Senin, 18 Januari 2010
SIKLUS HIDROLOGI
Dulu saya kebingungan nentuin gimana sih siklus hidrologi itu pas kena mata kuliah geohidrologi..
Jadi keingatan pas lagi SMP kalo siklus hidrologi itu cuma air laut menguap, jadi awan, ntar kalo udah dingin jadi hujan deh, trus airnya ngalir lagi ke laut dan terulang lagi deh seterusnya.
Padahal anggapan ini masih belum lengkap loh.
Mau tahu selengkapnya? Baca dulu yach...
Sebenarnya penyebab siklus hidrologi ini adalah energi panas dari matahari. Akibat panas yang bersumber pada matahari, maka terjadilah Evaporasi yaitu penguapan pada permukaan air terbuka (open water) dan permukaan tanah dan Transpirasi yaitu penguapan dari permukaan tanaman. Uap air hasil penguapan ini kemudian pada ketinggian tertentu akan menjadi awan, kemudian beberapa sebab awan akan berkondensasi menjadi presipitasi (presipitasi = yang diendapkan atau dijatuhkan), bisa dalam bentuk salju, hujan es, hujan, dan embun.
Air hujan yang jatuh kadang-kadang tertahan oleh tajuk (ujung-ujung daun), oleh daunnya sendiri, ranting atau batang pohon atau bahkan oleh bangunan dan sebagainya. Hal ini diberi istilah intersepsi. Besarnya intersepsi pada tanaman, tergantung dari jenis tanaman, tingkat pertumbuhan, tetapi biasanya berkisar 1 mm pada hujan-hujan pertama. Kemudian sekitar 20% pada hujan-hujan berikutnya.
Air hujan yang mencapai tanah, sebagian berinfiltrasi (menembus permukaan tanah), sebagian lagi menjadi aliran air di atas permukaan (over land flow) kemudian terkumpul pada saluran. Aliran air ini disebut surface run off. Hasil infiltrasi sebagian besar menjadi aliran air bawah permukaan (interflow/sub surface flow/through flow) dan sebagian lagi akan membasahi tanah. Air yang menjadi bagian dari tanah dan berada dalam pori-pori tanah disebut soil moisture (tanah basah). Apabila kapasitas kebasahan tanah/soil moisture ini terlampaui, maka kelebihan airnya akan berperkolasi (mengalir vertical) mencapai air tanah.
Aliran air tanah (ground water flow) akan menjadi sesuai dengan hukum-hukum Fisika. Air yang mengalir itu pada suatu situasi dan kondisi tertentu akan mencapai danau, sungai, laut, menjadi depression storage (simpanan air yang disebabkan oleh kubangan/cekungan), saluran dan sebagainya untuk memenuhi sifat air itu sendiri yakni mencari tempat lebih rendah.
Sirkulasi air yang berpola siklus itu tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi.
Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinu. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Titanium Tube : What Does It Look Like? - Tao - Tao
BalasHapusThese tube slots are 벳 365 incredibly easy to play with. There are 2 titanium wire varieties of slot machines 바카라 배팅 법 that are created by a very 토토 사이트 모음 experienced operator, 피망 포커