Senin, 18 Januari 2010

SIFAT-SIFAT AQUIFER

Sifat-sifat Aquifer
Aquifer ini pun memiliki suatu sifat yang khas yakni unsur-unsur didalamnya serta lintasan aquifer itu sendiri.
Mau tahu sifat-sifat yang dimiliki oleh aquifer?
Baca dulu keterangan para ahli dibawah ini.. hehe

Tolman (1937) dalam Wiwoho (1999:26) mengemukakan bahwa air tanah dangkal pada aquifer dengan material yang belum termampatkan di daerah beriklim kering menunjukan konsentrasi unsur-unsur kimia yang tinggi terutama musim kemarau. Hal ini disebabkan oleh adanya gerakan kapiler air tanah dan tingkat evaporasi yang cukup besar. Besar kecilnya material terlarut tergantung pada lamanya air kontak dengan batuan.
Semakin lama air kontak dengan batuan semakin tinggi unsur-unsur yang terlarut di dalamnya.
Disamping itu umur batuan juga mempengaruhi tingkat kegaraman air, sebab semakin tua umur batuan, maka semakin tinggi pula kadar garam-garam yang terlarut di dalamnya.
Todd (1980) dalam Hartono (1999:7) menyatakan tidak semua formasi litologi dan kondisi geomorfologi merupakan aquifer yang baik.
Berdasarkan pengamatan lapangan, aquifer dijumpai pada bentuk lahan sebagai berikut:

a.Lintasan air (water course),
materialnya terdiri dari aluvium yang mengendap di sepanjang alur sungai sebagai bentuk lahan dataran banjir serta tanggul alam. Bahan aluvium itu biasanya berupa pasir dan karikil.

b.Lembah yang terkubur (burried valley) atau lembah yang ditinggalkan (abandoned valley),

tersusun oleh materi lepas-lepas yang berupa pasir halus sampai kasar.
c.Dataran (plain),
ialah bentuk lahan berstruktur datar dan tersusun atas bahan aluvium yang berasal dari berbagai bahan induk sehingga merupakan aquifer yang baik.

d.Lembah antar pegunungan (intermontane valley),
yaitu lembah yang berada diantara dua pegunungan, materialnya berasal dari hasil erosi dan gerak massa batuan dari pegunungan di sekitarnya.

e.Batu gamping (limestone),
air tanah terperangkap dalam retakan-retakan atau diaklas-diaklas. Porositas batu gamping ini bersifat sekunder.

f. Batuan vulkanik,
terutama yang bersifat basal. Sewaktu aliran basal ini mengalir , ia mengeluarkan gas-gas. Bekas-bekas gas keluar itulah yang merupakan lubang atau pori-pori dapat terisi air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar